Trik Penerapan Heijunka, Perencanaan Produksi, dan Kanban

Halo semuanya!
Pernahkah Anda mendengar istilah Heijunka, Production Planning, dan Kanban?
Nah, ketiga konsep ini adalah bagian penting dari Lean Supply Chain Management yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis.
Mari kita pelajari lebih lanjut tentang masing-masing konsep ini dan bagaimana perusahaan-perusahaan kelas dunia dalam industri FMCG seperti Unilever dan Procter & Gamble telah berhasil menerapkannya dalam operasional mereka.

Heijunka, Meratakan Beban Produksi untuk Meningkatkan Efisiensi

Konsep Heijunka berasal dari Jepang dan secara harfiah berarti “meratakan beban.” Dalam dunia manajemen rantai pasokan, Heijunka digunakan sebagai teknik yang efektif untuk meratakan beban produksi dan mengurangi fluktuasi dalam permintaan. Dengan mengimplementasikan Heijunka, perusahaan dapat merespon perubahan permintaan pasar dengan lebih cepat, mengurangi biaya persediaan, dan meningkatkan efisiensi keseluruhan.

Salah satu contoh penerapan Heijunka dalam industri FMCG adalah di Unilever, perusahaan raksasa yang memproduksi berbagai macam produk konsumen seperti sabun, sampo, dan pasta gigi. Unilever menghadapi tantangan fluktuasi permintaan yang cukup besar, terutama pada produk yang sangat tergantung pada musim atau tren pasar. Untuk mengatasi hal ini, Unilever menerapkan konsep Heijunka dalam sistem produksinya.

Dengan meratakan beban produksi, Unilever mampu menyesuaikan jadwal produksi untuk mengakomodasi perubahan permintaan. Misalnya, saat musim hujan tiba, permintaan akan sampo anti-ketombe meningkat. Unilever, dengan menggunakan Heijunka, akan meratakan beban produksi sampo anti-ketombe ini sepanjang tahun, sehingga saat musim hujan datang, persediaan produk sudah siap dan perusahaan tidak perlu menanggung biaya tambahan untuk memproduksi dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Penerapan Heijunka di Unilever telah terbukti berhasil mengurangi fluktuasi permintaan pada produknya dan menghasilkan pengurangan biaya persediaan sebesar 10-15%. Selain itu, Heijunka juga membantu Unilever mengurangi waktu tunggu pelanggan, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengurangi pemborosan.

Baca lainnya ?  Transformasi TPM Meroketkan Profitabilitas Bisnis

Heijunka merupakan teknik yang sangat berguna, terutama dalam industri FMCG di mana permintaan pasar dapat berubah dengan cepat. Dengan menerapkan Heijunka, perusahaan seperti Unilever mampu mengatasi tantangan fluktuasi permintaan dan mengoptimalkan sumber daya mereka. Ini menunjukkan betapa pentingnya Heijunka dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya dalam industri FMCG.

Jadi, jika Anda ingin mengikuti jejak Unilever dan perusahaan FMCG global lainnya, tidak ada salahnya untuk mulai menerapkan konsep Heijunka dalam sistem produksi Anda.


“Dapatkan solusi produktivitas dan profitabilitas terbaikmu bersama PT MITRA PRIMA PRODUKTIVITAS dan COACH WAWANG,
dan rasakan perubahan yang luar biasa!”


Production Planning Perencanaan Produksi yang Efisien untuk Industri FMCG

Perencanaan produksi adalah langkah penting dalam menjalankan bisnis, terutama dalam industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Proses ini mencakup menentukan produk apa yang akan diproduksi, berapa banyak, dan kapan, sehingga perusahaan dapat memastikan ketersediaan produk yang tepat pada waktu yang tepat. Salah satu kunci untuk meningkatkan efisiensi perencanaan produksi adalah melalui peramalan permintaan yang akurat.

Procter & Gamble (P&G), salah satu perusahaan FMCG terbesar di dunia, telah berhasil meningkatkan efisiensi perencanaan produksi mereka dengan menerapkan strategi yang cerdas. P&G menggunakan analisis data dan tren pasar untuk meramalkan permintaan produk mereka, yang pada gilirannya memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi biaya.

Peramalan yang akurat memungkinkan P&G untuk merespon perubahan permintaan dengan lebih cepat dan mengatur jadwal produksi mereka dengan lebih baik. Misalnya, jika perusahaan meramalkan peningkatan permintaan untuk produk pembersih ramah lingkungan, mereka dapat menyesuaikan jadwal produksi untuk menghasilkan lebih banyak produk tersebut. Hal ini membantu mereka mengurangi waktu tunggu pelanggan dan memastikan ketersediaan produk di pasaran.

Baca lainnya ?  Strategi Trucking dengan Rencana Rute yang Tepat

Dengan menerapkan perencanaan produksi yang efisien, P&G telah berhasil mengurangi biaya produksi sebesar 8-10%. Selain itu, strategi ini juga membantu perusahaan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, mengurangi biaya persediaan, dan meningkatkan daya saing di pasar.

Secara keseluruhan, perencanaan produksi yang efisien merupakan kunci sukses dalam industri FMCG. Dengan meniru strategi yang digunakan oleh perusahaan seperti P&G, perusahaan lain dalam industri ini dapat meningkatkan efisiensi produksi mereka, mengurangi biaya, dan memastikan kepuasan pelanggan.

Jadi, jika Anda ingin sukses dalam bisnis FMCG, mulailah dengan perencanaan produksi yang efisien dan peramalan yang akurat untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memaksimalkan profitabilitas bisnis Anda.

Kanban, Mengelola Aliran Produksi untuk Efisiensi Industri FMCG

Kanban adalah sistem manajemen produksi yang berasal dari Toyota, yang dirancang untuk mengendalikan aliran produksi dengan lebih efisien. Dalam sistem Kanban, kartu sinyal (Kanban) digunakan sebagai alat komunikasi antara stasiun kerja untuk menyampaikan informasi mengenai permintaan dan kapasitas produksi. Bagi industri FMCG, Kanban dapat membantu perusahaan mengurangi biaya persediaan dan meningkatkan efisiensi produksi.

Salah satu contoh penerapan sistem Kanban dalam industri FMCG adalah Nestlé, perusahaan FMCG terbesar di dunia. Nestlé menggunakan sistem Kanban untuk mengelola aliran produksi mereka, sehingga mereka selalu bisa menyesuaikan produksi dengan permintaan aktual. Dengan cara ini, Nestlé berhasil mengurangi biaya persediaan sebesar 12-15% dan meningkatkan efisiensi produksi hingga 20%.

Menerapkan sistem Kanban dalam operasional sehari-hari memungkinkan Nestlé untuk mengurangi pemborosan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Selain itu, Kanban juga memungkinkan perusahaan untuk merespon lebih cepat terhadap perubahan permintaan pasar, sehingga mereka dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Salah satu keuntungan lain dari sistem Kanban adalah kemampuannya untuk mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan fleksibilitas produksi. Dengan menggunakan sistem ini, Nestlé dapat memastikan bahwa setiap stasiun kerja memiliki akses ke informasi yang diperlukan untuk menjalankan proses produksi secara efisien, sehingga meminimalkan downtime dan meningkatkan produktivitas.

Baca lainnya ?  TPM dalam Logistik dan Rantai Pasok

Secara keseluruhan, sistem Kanban adalah solusi efektif untuk mengelola aliran produksi dalam industri FMCG. Perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya persediaan harus mempertimbangkan penerapan sistem Kanban dalam operasi mereka. Dengan mengikuti jejak Nestlé, perusahaan FMCG lainnya dapat mencapai tingkat efisiensi yang lebih tinggi, menghemat biaya, dan menghadirkan produk yang lebih baik kepada konsumen.


“Dapatkan bimbingan ahli dalam meningkatkan kinerja rantai pasokmu bersama PT Mitra Prima Produktivitas, konsultan LEAN Supply Chain Management ternama di Indonesia dengan fasilitor dan trainer berlisensi Internasional,
dan tingkatkan profitabilitas bisnismu dengan kualitas kinerja rantai pasok yang optimal!”


Manfaat Lean Supply Chain Management

Dengan menerapkan konsep Heijunka, Production Planning, dan Kanban, perusahaan FMCG kelas dunia telah berhasil meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis mereka. Keuntungan dari pendekatan Lean Supply Chain Management ini meliputi penurunan biaya persediaan, peningkatan efisiensi produksi, dan kemampuan yang lebih baik untuk merespon perubahan permintaan pasar.

Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba Heijunka, Production Planning, dan Kanban dalam bisnis Anda? Dengan menerapkan konsep-konsep ini, Anda bisa meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis Anda, sekaligus meniru kesuksesan perusahaan-perusahaan FMCG global kelas dunia seperti Unilever, P&G, dan Nestlé. Selamat mencoba!

Selamat mencoba! Salam Produktivitas!
Dan Anda bisa terus belajar bersama dengan kami di Jago Kaizen dan Coach Wang.

Ingin mempelajari secara langsung dan privat tentang LEAN Supply Chain Management?
Anda ingin mengundang trainer atau consulting provider?
PT Mitra Prima Produktivitas adalah provider coaching, mentoring, training, dan consulting ternama di Indonesia untuk kinerja Produktivitas dan peningkatan Profitabilitas.

Bersama Coach Wawang

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Kontak Coach Wang