Zero Defect Matra Crosby dan Shingo San

Zero Defect Matra Crosby dan Shingo San! Sahabat Pembaca, Zero Defect merupakan bahasan penting ketika memberikan tuntutan terjadinya Zero Complaint. Kira-kira, apa yang ada dibenak Anda sekarang ini?

Konsep Zero Defect

Zero Defect adalah suatu konsep dalam manajemen kualitas yang menekankan pada pencegahan cacat atau kesalahan dalam produk atau layanan sejak awal. Tujuan dari konsep ini adalah untuk mewujudkan keadaan di mana tidak ada cacat atau kesalahan dalam produk atau layanan yang dihasilkan. Namun, pada kenyataannya, mencapai “nol cacat” yang absolut mungkin sulit atau bahkan mustahil.

Dalam konteks zero defect, tujuannya adalah untuk mendekati kondisi tanpa cacat sebanyak mungkin, dengan mengurangi frekuensi dan tingkat cacat sekecil mungkin. Zero Defect lebih merupakan suatu target atau visi yang diusung oleh perusahaan untuk mendorong perbaikan terus-menerus dan menciptakan budaya yang fokus pada kualitas.

Sebagai contoh, kita bisa mengambil kasus sebuah pabrik yang memproduksi komponen elektronik. Misalkan sebelum menerapkan konsep Zero Defect, pabrik tersebut memiliki tingkat cacat sebesar 1.000 unit cacat per 1 juta unit yang diproduksi (1.000 DPMO atau Defects Per Million Opportunities). Setelah menerapkan konsep Zero Defect dan melakukan perbaikan terus-menerus, mereka berhasil mengurangi tingkat cacat menjadi 50 unit cacat per 1 juta unit yang diproduksi (50 DPMO).

Meskipun angka cacat belum benar-benar mencapai nol, perbaikan yang signifikan telah dicapai dan perusahaan tersebut berhasil mendekati kondisi “nol cacat”. Dalam praktiknya, konsep Zero Defect mendorong perusahaan untuk terus berupaya mencapai tingkat kualitas yang setinggi mungkin, sehingga menciptakan produk dan layanan yang memuaskan pelanggan dan meningkatkan daya saing di pasar.

Baca lainnya ?  Change Management pada TQM Implementation

Punya masalah produktivitas? Budget terbatas? Program kerja yang begitu luas? Yuk, diskusikan dengan kami.
PT Mitra Prima Produktivitas membantu Anda memfasilitasi dengan kustomisasi
dan untuk mencapai hasil maksimal tanpa batasa!
“Dapatkan solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas sistem manajemenmu bersama PT Mitra Prima Produktivitas, lembaga terpercaya dan terkemuka sebagai pemberi jasa layanan pelatihan dan konsultasi di Indonesia dengan pembicara berlisensi internasional untuk bidang quality management system improvement!”


Filosofi Zero Defect Crosby dan Shingo San

Zero Defect dan filosofi yang dikembangkan oleh Philip Crosby serta prinsip Shigeo Shingo merupakan konsep penting dalam konteks Total Quality Management (TQM).

Zero Defect adalah konsep yang dikembangkan oleh Philip Crosby pada tahun 1960-an, yang menekankan pentingnya mencegah cacat atau kesalahan dalam produk atau layanan sejak awal. Konsep ini didasarkan pada keyakinan bahwa jika kita menargetkan “nol cacat” dan melibatkan semua anggota tim dalam upaya perbaikan kualitas, kita akan mendekati tujuan tersebut. Dalam TQM, Zero Defect menjadi bagian penting dalam menciptakan budaya yang berfokus pada pencegahan kesalahan daripada hanya melakukan inspeksi dan perbaikan setelah cacat terjadi.

Baca lainnya ?  COGS Reduction pada Rantai Pasok

Shigeo Shingo, seorang insinyur dan konsultan manajemen Jepang, juga memberikan kontribusi penting dalam dunia TQM. Salah satu konsep terkenal yang dikembangkannya adalah Poka-yoke, yang berarti “mencegah kesalahan tak sengaja.” Poka-yoke adalah teknik yang dirancang untuk mencegah kesalahan manusia dengan mengimplementasikan perangkat atau proses yang secara otomatis mengoreksi atau mengidentifikasi kesalahan sebelum terjadi. Dalam konteks TQM, Poka-yoke membantu organisasi mengurangi cacat dan meningkatkan efisiensi, serta menekankan pentingnya pencegahan kesalahan dalam rangka mencapai kualitas yang tinggi.

Keduanya, konsep Zero Defect Philip Crosby dan prinsip Shigeo Shingo, menjadi komponen penting dalam TQM. Keduanya menekankan pentingnya pencegahan kesalahan dan melibatkan semua anggota tim dalam upaya perbaikan kualitas. Implementasi konsep-konsep ini dalam organisasi akan membantu menciptakan budaya yang berfokus pada kualitas dan kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya akan meningkatkan keberhasilan bisnis.

Contoh Aplikasi Penerapan Filosofi Zero Defect

Salah satu contoh perusahaan kelas dunia yang berhasil mengimplementasikan konsep peningkatan mutu dan meningkatkan profitability bisnis adalah General Electric (GE).

Pada tahun 1995, GE mulai menerapkan konsep Six Sigma, yang merupakan metodologi untuk meningkatkan kualitas produk dan proses dengan mengurangi variasi dan cacat. Dalam waktu singkat, GE melaporkan peningkatan signifikan dalam kualitas dan profitabilitas.

Menurut data yang diungkapkan oleh GE, perusahaan berhasil mengurangi cacat produk hingga 70% dalam tiga tahun pertama penerapan Six Sigma. Ini menghasilkan penghematan biaya sebesar $2 miliar pada tahun 1998 dan $12 miliar dalam lima tahun pertama penerapan. Selain itu, laba bersih GE meningkat dari $8,2 miliar pada tahun 1995 menjadi $12,7 miliar pada tahun 2000.

Baca lainnya ?  Group Coaching High Performance Team

Penerapan Six Sigma di GE melibatkan pelatihan karyawan dalam berbagai tingkatan organisasi, termasuk Black Belts yang merupakan ahli dalam metodologi ini dan Green Belts yang berperan sebagai agen perubahan dalam peningkatan kualitas. Dengan fokus pada peningkatan mutu dan pengurangan cacat, GE berhasil meningkatkan kepuasan pelanggan dan profitabilitas bisnis secara signifikan.

Contoh ini menunjukkan bagaimana perusahaan kelas dunia dapat menerapkan konsep peningkatan mutu untuk mencapai hasil yang mengesankan dalam hal kualitas produk, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas bisnis. Melalui penerapan metodologi seperti Six Sigma, perusahaan bisa menciptakan budaya yang berfokus pada peningkatan kualitas dan kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya akan menghasilkan keberhasilan bisnis jangka panjang.

Selamat mencoba dan sukses selalu! Salam Produktivitas!

Dan Anda bisa terus belajar bersama dengan kami di Jago Kaizen dan Coach Wang.

Ingin mempelajari secara langsung dan privat dari Senior Konsultan TOTAL QUALITY MANAGEMENT dan QUALITY IMPROVEMENT SYSTEM?
Anda ingin mengundang trainer atau consulting provider?
PT Mitra Prima Produktivitas adalah provider coaching, mentoring, training, dan consulting ternama di Indonesia untuk kinerja Produktivitas dan peningkatan Profitabilitas.

Bersama Coach Wang

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Kontak Coach Wang