10 Taktik Menulis Buku Non-Fiksi Selesai dalam Waktu 30 Hari

Halo, para calon penulis buku non-fiksi!
Pernahkah kamu membayangkan bisa menulis buku Non-Fiksi hanya dalam waktu 30 hari?
Tenang, di artikel ini kita akan membahas langkah-langkahnya, jadi siap menyimak, ya!
Yuk, baca artikel ini agar kamu lebih jelas dalam memahami!

Pahami 10 Taktik ini Bila Anda Mau Bukunya Selesai dalam Waktu 30 Hari atau Kurang!

  1. Menemukan ide topik yang menarik. Buku ini akan membantu kamu menemukan ide topik yang menarik dan relevan untuk menulis buku non-fiksi best-seller. Misalnya, kamu bisa mencari inspirasi dari tren saat ini, kebutuhan pembaca, atau bidang keahlian kamu.
  2. Merencanakan konten buku. Dalam buku ini, kamu akan belajar cara merencanakan konten buku non-fiksi dengan baik, mulai dari pendahuluan yang informatif hingga kesimpulan yang bermakna. Misalnya, buku ini akan membantu kamu menyusun outline yang rapi dan terstruktur.
  3. Mengumpulkan sumber dan referensi. Menulis buku non-fiksi membutuhkan sumber dan referensi yang akurat dan dapat dipercaya. Buku ini akan memberikan tips dan trik dalam mengumpulkan sumber serta referensi yang relevan, seperti mencari jurnal ilmiah, wawancara dengan ahli, atau mengakses data statistik.
  4. Teknik penulisan yang efektif. Buku ini akan mengajarkan teknik penulisan yang efektif untuk menghasilkan buku non-fiksi yang menarik dan mudah dipahami pembaca. Misalnya, kamu akan belajar cara menulis paragraf yang padat dan koheren serta penggunaan gaya bahasa yang sesuai.
  5. Membuat judul yang menarik. Judul buku yang menarik akan membuat pembaca tertarik untuk membacanya. Buku ini akan memberikan panduan dalam menciptakan judul yang menarik, unik, dan mencerminkan isi buku non-fiksi kamu.
  6. Membuat ilustrasi dan grafik. Buku non-fiksi seringkali memerlukan ilustrasi atau grafik untuk memvisualisasikan data atau konsep. Buku ini akan mengajarkan cara membuat ilustrasi dan grafik yang informatif dan menarik perhatian pembaca.
  7. Menjaga konsistensi dan keakuratan. Konsistensi dan keakuratan informasi sangat penting dalam buku non-fiksi. Buku ini akan memberikan tips dalam menjaga konsistensi gaya penulisan dan memastikan keakuratan data yang disampaikan.
  8. Mengatasi hambatan dalam penulisan. Menulis buku non-fiksi bisa menghadapi berbagai hambatan, seperti blok penulis atau kesulitan mengatur waktu. Buku ini akan membantu kamu mengatasi hambatan tersebut dengan memberikan saran dan strategi yang efektif.
  9. Memilih penerbit dan proses penerbitan. Buku ini akan memberikan panduan dalam memilih penerbit yang tepat untuk buku non-fiksi kamu, serta menguraikan proses penernerbitan mulai dari pengajuan naskah hingga negosiasi kontrak. Misalnya, kamu akan diajarkan cara membuat proposal yang menarik perhatian editor dan memahami hak cipta serta royalti.
  10. Strategi pemasaran dan promosi buku. Setelah buku kamu terbit, penting untuk memasarkan dan mempromosikan buku agar dikenal oleh pembaca. Buku ini akan menjelaskan berbagai strategi pemasaran, seperti melibatkan media sosial, mengadakan acara peluncuran buku, dan menjalin kerjasama dengan blogger atau influencer.
Baca lainnya ?  Kekuatan Cerita Storytelling Canvas

“Mari bergabung bersama ratusan penulis pemula yang telah sukses menulis buku best seller dan berdampak besar di tahun pertama terbit berkat bimbingan COACH WAWANG, lembaga jasa coaching dan mentoring terbaik di Indonesia!”


Itulah 10 hal yang bisa kamu dapatkan dari buku “How to Write a Best-Selling Book in 30 Days: An Easy-to-Follow Guide on How To Create, Write and Publish Your Own Book”. Semoga informasi ini membantu kamu dalam menulis buku non-fiksi best-seller dalam 30 hari. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Penjadwalan dan Target Penyelesaian Penulisan Buku dalam Waktu 30 Hari

Mengatur waktu dengan baik dalam project management penulisan buku non-fiksi dalam 30 hari sangat penting agar proyek bisa berjalan lancar dan sukses. Berikut adalah pembagian waktu yang bisa kamu coba:

Hari 1-3: Penentuan topik dan ide

Pada tahap ini, kamu akan mencari dan memutuskan topik serta ide yang menarik untuk buku non-fiksi kamu. Luangkan waktu untuk riset dan brainstorming ide-ide segar.

Hari 4-7: Merencanakan konten dan mengumpulkan sumber

Setelah menentukan topik, mulailah merencanakan konten dan menyusun outline buku. Jangan lupa untuk mengumpulkan sumber dan referensi yang relevan pada tahap ini.

Baca lainnya ?  Menyusun Narasi Memikat Pembaca dengan Kisah

Hari 8-22: Penulisan naskah

Gunakan 15 hari untuk menulis naskah buku kamu. Fokus pada satu bab atau bagian per hari agar penulisan lebih terstruktur dan terorganisir. Jangan lupa untuk menjaga konsistensi gaya penulisan dan keakuratan informasi.

Hari 23-25: Revisi dan penyuntingan

Setelah selesai menulis, luangkan waktu untuk merevisi dan menyunting naskah. Periksa kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kejelasan informasi. Jika perlu, mintalah bantuan teman atau editor profesional. Anda bisa melakukan secara tahap pertahap, misalnya BAB 1 sampai 3 selesai, bersamaan itu juga Anda melakukan penyuntingan cepat lalu diteruskan secara mendalam. Dan Anda juga bisa meminta bantuan teman atau penyunting professional secara bertahap dan bersamaan waktu mengejakan penulisan buku untuk BAB selanjutnya.

Hari 26-28: Desain dan ilustrasi

Pada tahap ini, buat ilustrasi atau grafik yang diperlukan untuk buku kamu. Jika kamu tidak ahli dalam desain, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan desainer grafis. Ini juga bisa Anda mulai sejak hari ke dua atau ke tiga, atau bersamaan penulisan buku. Anda mulai membuat konsep. Lalu Anda diserahkan kepada orang yang lain yang ahli dalam bidangnya. Hari ke 26-28, gunakan sebagai finalisasi design cover dan lay-out buku.

Baca lainnya ?  PATRICK LENCIONI Membongkar Rahasia Berkolaborasi Tinggi Tim Kerja

Hari 29-30: Persiapan penerbitan

Setelah naskah dan desain selesai, siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengajuan ke penerbit, seperti proposal dan sinopsis buku. Riset penerbit yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan buku kamu. Ketika buku Anda selesai 50%, Anda sudah bisa mulai. Ya, kurang lebih di Minggu kedua. Misalnya. Anda mulai mencari penerbit, pemberi kata pengantar, dan juga para pemberi testimoni. Pertama-tama yang perlu Anda lakukan saat progress-nya baru 50% adalah membuat ‘summary’, synopsis, dan juga layouting untuk mengajukan kepada pemberi kata pengantar dan pemberi testimoni. Sampaikan saja, progress-nya baru 50% dan akan selesai tanggal berapa. Begitu. Ketika semuanya sudah rapi, barulah ajukan ke penerbit. Dengan begitu target penulisan Anda selesai 30 hari, dan setelah itu bisa diserahkan kepada pihak penerbit atau Anda cetak sendiri – sebagai buku Indi atau di terbitkan secara mandiri.

Dengan pembagian waktu seperti ini, diharapkan kamu bisa menyelesaikan penulisan buku non-fiksi best-seller dalam 30 hari. Ingatlah untuk tetap fleksibel dan menyesuaikan jadwal jika diperlukan. Tidak mudah, tetapi saya sudah membuktikannya berhasil. YANG TERPENTING dan PERLU DIINGAT: Tulislah buku dan materi buku pada ‘TOPIK yang sudah Anda SANGAT KUASAI – dan materinya siap secara kepustakaan’. Kalaupun perlu mencari ide atau isi buku, itu semua sifatnya hanya melengkapi, bukan benar-benar mulai dari NOL. Paham ya …?

Selamat mencoba ya! Semangat!

Happy Writing!

Dan Anda bisa terus belajar bersama dengan kami di Jago Kaizen dan Coach Wang.

Ingin mempelajari secara langsung dan privat tentang penulisan buku Non-Fiksi bersama Coach Wawang?
PT Mitra Prima Produktivitas adalah provider coaching, mentoring, training, dan consulting ternama di Indonesia untuk kinerja Produktivitas dan peningkatan Profitabilitas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Kontak Coach Wang