Menulis buku non fiksi sukses tahapan mudah dan praktis

Apakah kamu pernah bermimpi menulis buku non-fiksi yang sukses dan laris di pasaran? Tapi, sering kali merasa bingung dan tidak tahu harus mulai dari mana?
Tenang: Menulis buku non fiksi sukses tahapan mudah dan praktis. Dalam artikel ini, kita akan membahas tahapan-tahapan dalam menulis buku non-fiksi dengan mudah dan praktis, serta langkah-langkah yang diambil oleh para penulis terkenal untuk mencapai kesuksesan dalam menulis buku mereka. Ini tentang: 11 Tahapan Menulis Buku Non-Fiksi Anti Ribet dan Lancar Luar Biasa.

Sebelum kita jauh melangkah dalam bahasan artikel ini, ingat QUOTE BERIKUT sebelum Anda BERNIAT MENJADI seorang PENULIS BUKU!

Quote: “Bahan Bakar seorang PENULIS Buku adalah Rajin membaca BUKU! Minimal Satu buku setiap bulan!”

Itu penting. Sangat diluar nurul eh … nalar, bila Anda ingin buku yang Anda tulis itu dibaca orang, tapi Anda sendiri tidak membaca buku orang lain. Hati-hati. Jangan-janangan nasibnya juga sama. Mereka beli buku Anda, tidak untuk dibaca tapi disimpan. Di sisi yang lain, membaca buku membuat diri Anda kaya akan ide dan juga artikulasi serta bermain kata dan kalimat.

Okay! Sekang kita mulai ya … bahasannya.
Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang dapat kamu ikuti untuk menulis buku non-fiksi dengan mudah dan sukses:

#1: Mulai dengan ide yang kamu cintai

Pilih ide yang benar-benar menarik minatmu sehingga menulis tentang topik tersebut akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memotivasi. Misalnya, jika kamu tertarik dengan kesehatan mental, buatlah buku tentang cara meningkatkan kesejahteraan psikologis. Ingat, semakin bersemangat kamu tentang ide tersebut, semakin mudah bagi kamu untuk menulis buku. Pikirkan tentang keahlian dan pengalaman pribadimu, serta topik yang sering ditanyakan oleh orang lain kepadamu.

Baca lainnya ?  Sistematika Menggemparkan Alur Pikiran Optimal

#2: Lakukan riset dengan membaca buku karya penulis lain

Dengan membaca buku-buku serupa, kamu akan memperoleh wawasan baru dan melihat bagaimana penulis lain menggali topik yang sama. Selain itu, riset ini akan membantu kamu mengidentifikasi celah yang belum dijelajahi dalam topik tersebut. Riset ini bisa menjadi fondasi yang kuat untuk buku non-fiksimu. Jangan ragu untuk mencatat poin-poin penting, mengutip sumber, dan membuat catatan tentang apa yang ingin kamu sertakan dalam bukumu nanti.


“Mari bergabung bersama ratusan penulis pemula yang telah sukses menulis buku best seller dan berdampak besar di tahun pertama terbit berkat bimbingan COACH WAWANG, lembaga jasa coaching dan mentoring terbaik di Indonesia!”

#3: Buat kerangka cerita

Kerangka cerita akan membantu kamu mengorganisir ide-ide dan membimbingmu saat menulis. Ini seperti peta yang akan menuntunmu sepanjang proses penulisan. Contohnya, jika menulis buku tentang manajemen waktu, buatlah daftar sub-bab yang akan membahas berbagai aspek manajemen waktu. Dalam setiap sub-bab, tuliskan poin-poin utama yang ingin kamu bahas. Dengan cara ini, kamu akan memiliki panduan yang jelas tentang apa yang harus ditulis dan bagaimana mengatur informasi tersebut.

#4: Rencanakan kalimat pembuka bukumu

Kalimat pembuka yang menarik akan membuat pembaca penasaran dan ingin membaca lebih lanjut. Ambil waktu untuk merumuskan kalimat pembuka yang kuat dan mencerminkan esensi dari buku yang ingin kamu tulis. Jangan takut untuk bereksperimen dengan beberapa pilihan kalimat pembuka sebelum menemukan yang paling cocok. Pertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan, menyajikan fakta mengejutkan, atau membagikan cerita pribadi yang relevan.

Baca lainnya ?  Memilih dan Menentukan Tema Buku Non Fiksi

#5: Tulis draf kasar pertama

Dalam tahap ini, tujuannya adalah untuk menuangkan ide-ide dan informasi ke dalam bentuk tulisan tanpa terlalu khawatir tentang kesempurnaan atau gaya. Jangan terlalu fokus pada kesalahan ejaan atau tata bahasa; yang terpenting adalah menyelesaikan draf pertama. Biarkan dirimu menulis tanpa hambatan dan jangan takut untuk mengekspresikan pikiran dan gagasanmu. Ingat, kamu akan merevisi dan mengedit draf ini nanti.

#6: Tetapkan jadwal dengan tujuan yang realistis

Menetapkan jadwal penulisan yang konsisten akan membantu kamu mencapai tujuan menulis buku dalam waktu yang telah ditentukan. Tentukan berapa banyak waktu yang kamu perlukan untuk menulis setiap hari dan berapa banyak kata yang ingin kamu tulis dalam periode tersebut. Misalnya, kamu bisa menargetkan untuk menulis 500 kata per hari selama 30 hari. Pastikan tujuan yang kamu tetapkan realistis dan sesuai dengan kesibukanmu, agar tidak merasa kewalahan atau kehilangan motivasi.


Anda sudah punya konsep! Dan tulisan artikel Anda dimana-mana. Beberapa BAB dan tulisan buku sudah dalam progress. Tapi buku yang Anda inginkan itu tidak kunjung selesai dan bisa diterbitkan?
ITU TIDAK MASALAH SAMA SEKALI!


#7: Temukan ruang menulis yang baik

Lingkungan yang kondusif akan mendukung kreativitas dan produktivitasmu dalam menulis buku. Carilah ruang yang nyaman, tenang, dan minim distraksi untuk menulis. Ini bisa berupa ruangan di rumahmu, kafe favorit, atau perpustakaan terdekat. Pastikan tempat ini memiliki akses yang baik ke sumber daya penulisan, seperti buku referensi, internet, dan perangkat elektronik yang dibutuhkan.

#8: Pilih perangkat lunak penulisan buku yang bebas distraksi

Menggunakan perangkat lunak penulisan buku yang tepat dapat membantu kamu tetap fokus dan produktif. Pilih perangkat lunak yang bebas distraksi, dengan fitur yang memudahkan penulisan dan pengorganisasian konten buku. Beberapa contoh perangkat lunak ini adalah Scrivener, Google Docs, atau Microsoft Word. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu.

Baca lainnya ?  The Right Conflict Formula

#9: Berikan insentif untuk diri sendiri agar menyelesaikan draft

Membuat sistem insentif dapat membantu kamu tetap termotivasi untuk menyelesaikan draf buku. Insentif ini bisa berupa hadiah kecil setiap kali kamu mencapai target menulis, seperti menonton film favorit, menghabiskan waktu bersama teman, atau menikmati makanan kesukaan. Dengan cara ini, kamu akan lebih termotivasi untuk mencapai target menulis dan menyelesaikan draf bukumu.

#10: Edit naskah setelah selesai

Setelah menyelesaikan draf kasar, saatnya untuk merevisi dan mengedit naskahmu. Bacalah naskah secara menyeluruh dan perbaiki kesalahan ejaan, tata bahasa, dan gaya penulisan. Jangan ragu untuk menghapus atau menambahkan konten jika diperlukan. Pertimbangkan untuk meminta bantuan editor profesional atau teman yang memiliki kemampuan menulis yang baik untuk memberikan masukan dan saran.

#11: Terbitkan buku untuk dijual agar pembaca dapat membeli

Setelah naskah buku telah selesai dan diedit, langkah selanjutnya adalah menerbitkan buku agar bisa dibeli oleh pembaca. Kamu bisa memilih penerbit tradisional atau menerbitkan secara mandiri melalui platform seperti Amazon Kindle Direct Publishing atau Google Play Books. Jangan lupa untuk mempromosikan buku agar menarik perhatian pembaca dan meningkatkan penjualan.

Sekarang, setelah kamu mengetahui langkah-langkah untuk menulis buku non-fiksi sukses – Menulis buku non fiksi sukses tahapan mudah dan praktis, saatnya untuk mulai beraksi! Ambil pena dan kertas atau buka laptopmu, dan mulailah mengekspresikan ide-ide brilianmu dalam bentuk kata-kata.
Ingat, kesuksesan dalam menulis buku adalah hasil dari konsistensi, disiplin, dan tekad untuk terus belajar dan berkembang.

Selamat mencoba! Happy Writing!

Dan Anda bisa terus belajar bersama dengan kami di Jago Kaizen dan Coach Wang.

Ingin mempelajari secara langsung dan privat tentang penulisan buku Non-Fiksi bersama Coach Wawang?

PT Mitra Prima Produktivitas adalah provider coaching, mentoring, training, dan consulting ternama di Indonesia untuk kinerja Produktivitas dan peningkatan Profitabilitas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Kontak Coach Wang